"Aku ingin bertemu denganmu di tengah hujan."
Kenapa?
"Ketika
aku bertemu denganmu, yang ingin kulakukan hanya tertawa dan memelukmu.
Bukankah menyenangkan kita berpelukan dan menari di tengah hujan yang
deras mengguyur kita berdua?"
Kalau aku sudah menari bersama orang lain?
"Maka
aku akan melihatmu dari jauh di tengah hujan. Aku tetap akan tersenyum
melihatmu bahagia menari bersama orang lain. Hujan akan mengaburkan air
mataku yang juga menderas."
Kalau aku tidak mau tahu?
"Aku
akan tetap memandangmu dari jauh. Aku tidak akan mengganggu hidupmu
lagi. Meski air mataku menyatu dengan hujan, airnya tak akan mampu
membasuh lukaku. Aku hanya akan memeluk bayangmu dari jauh di tengah
hujan."
Kalau aku pergi?
"Aku
pernah berjanji aku tidak akan pergi untukmu. Maka aku akan di sini, di
tengah hujan, menunggumu. Kalau pun kau tidak akan pernah kembali,
lukaku mungkin telah sembuh. Tapi kau tak akan pernah melihat air mataku
yang terlanjur menyatu dengan hujan."
Kalau aku tidak peduli?
"Aku masih akan menari di sini. Di tengah hujan, dimana aku merasa air hujan menjelma menjadi air mataku sendiri."
210313
No comments:
Post a Comment